my litle

my litle
Cibibibi cayang mama

Rabu, 23 Mei 2012

Alat reproduksi luar(Genetalia Eksternal)


 Alat reproduksi luar adalah alat reproduksi yang dapat dilihat dari luar ketika wanita dalam posisi litotomi. Fungsi khusus alat reproduksi luar yaitu untuk kopulasi / koitus (hubungan seksual).

Mons Veneris adalah bagian yang menonjol yang terdiri dari jaringan lemak dan menutupi bagian depan symphisis pubis  yang ditumbuhi oleh rambut kemaluan (pubes) pada wanita yang beranjak dewasa.

Labia Majora (bibir besar kemaluan) adalah bagian kanan dan kiri berbentuk lonjong yang merupakan lanjutan dari mons veneris, biasanya juga ditumbuhi rambut kemaluan.

Labia Minora (bibir kecil kemaluan) adalah suatu lipatan tipis dari kulit bagian dalam labia majora yang berwarna merah jambu.

Klitoris (kelentit) adalah bagian yang identik dengan penis pada laki-laki, besarnya kira-kira seperti kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. klitoris merupakan jaringan erektil yang sangat sensitif karena terdapat serabut syaraf.

Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong mulai dari atas yaitu klitoris dan bagian kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke bawah dibatasi oleh perineum.

Vestibulum merupakan rongga yang pada anterior dibatasi oleh klitoris, sebelah lateral dibatasi labia minora kanan dan kiri, dan pada dorsal dibatasi oleh fourchet. Di sini terdapat kelenjar vestibuli major (kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibuli minor.

Orifisium Uretra Eksterna (lubang kemih) adalah lubang yang terletak di bawah klitoris yang merupakan tempat keluarnya air kemih. Pada bagian kanan dan kiri orifisium uretra eksterna terdapat lubang kelenjar skene.

Introitus Vagina adalah lubang pintu masuk ke vagina.

Hymen (selaput dara) adalah selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya hymen ini berlubang dengan bentuk yang berbeda-beda yaitu : semilunaris (bulan sabit), anularis, tapisan, dan septata. Konsistensinya pun berbeda-beda dari yang kaku sampai yang lunak sekali. Hymen akan robek pada saat hubungan seksual apalagi setelah bersalin. Hiatus hymenalis (lubang selaput dara) biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genetalia interna dan darah haid dapat keluar. Hymen yang bersisa setelah melahirkan disebut karunkula hymenalis. Bila hymen tidak berlubang disebut atresia hymenalis atau hymen imperforata.

Perineum terletak dia antara vulva dan anus.


Tanda bahaya kehamilan




Tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Terjadinya tanda bahaya kehamilan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Jika tanda bahaya kehamilan ini muncul, maka ibu hamil harus segera di bawa ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Dengan pertolongan secara tepat oleh tenaga kesehatan, diharapkan dapat menyelamatkan ibu dan janin yang di kandungnya. Untuk itu pada waktu pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care) sudah seharusnya tenaga kesehatan memberikan konseling mengenai tanda - tanda bahaya dalam kehamilan. Dengan harapan, agar ibu hamil mengerti dan mengenali tanda - tanda bahaya kehamilan. Sehingga ketika ibu hamil mengalami tanda bahaya kehamilan, ibu dapat mengenali tanda bahaya tersebut, dan akan segera tanggap untuk mendapatkan pertolongan oleh tenaga kesehatan.

Tanda - Tanda Bahaya Kehamilan, antara lain :
  1. Berat badan ibu hamil tidak naik. Selama kehamilan biasanya berat badan ibu akan nail sebanyak 9 - 12 kg. Kenaikan berat badan ibu hamil biasanya mulai terlihat pada usia kehamilan 4 bulan. Bertambahnya berat badan ibu hamil disebabkan oleh pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu. Namun, jika berat badan ibu tidak kunjung naik setelah kehamilan 4 bulan atau berat badan ibu kurang dari 45 kg pada usia kehamilan akhir 6 bulan maka pertumbuhan janin kemungkinan terganggu.
  1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus menerus. Pada umumnya ibu hamil akan mengalami mual dan muntah pada usia kehamilan 3 bulan pertama. Hal ini dapat terjadi karena perubahan tubuh secara hormonal, yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan pada ibu hamil. Pada masa ini, ibu hamil dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit namun sering. Dengan harapan bahwa ibu hamil tetap mendapatkan nutrisi yang seimbang. Namun, jika ibu hamil tetap tidak mau makan dan muntah secara terus menerus sampai ibu lemah dan tidak dapat bangun, maka keadaan ini akan membahayakan bagi ibu dan janinnya.
  1. Demam Tinggi. Demam tinggi biasanya merupakan tanda terjadinya infeksi atau malaria. Demam tinggi dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin, karena dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan.
  1. Bengkak di kaki, tangan, dan wajah, disertai sakit kepala dan kejang. Pada usia kehamilan di atas 6 bulan, ibu hamil dapat mengalami sedikit bengkak di bagian tungkai kaki mungkin masih normal. Biasanya bengkak akan hilang ketika ibu beristirahat dan menaruh kaki lebih tinggi dari posisi kepala. Namun jika bengkak sudah sampai pada tangan dan wajah, tidak hilang setelah ibu beristirahat dan disertai keluhan fisik yang lain, hal ini merupakan masalah yang serius. Biasanya merupakan tanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, dan gagal jantung. Gejala anemia dapat muncul dengan adanya bengkak / oedema. Biasanya penurunan kekentalan darah pada penderita anemia disebabkan oleh berkurangnya kadar hemoglobin(Hb). Hemoglobin berfungsi sebagai pengangkut oksigen dalam darah. Kadar Hb yang rendah pada darah, biasanya kandungan cairannya lebih tinggi dibandingkan sel - sel darah merahnya. Dan jika bengkak di tangan dan wajah disertai sakit kepala dan meningkatnya tekanan darah, maka perlu diwaspadai. Karena hal ini dapat menjadi lebih parah yaitu timbulnya kejang - kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi yang menyebabkan kematian ibu dan janin.
  1. Sakit kepala yang hebat. Sakit kepala merupakan ketidak nyamanan yang normal yang terjadi pada masa kehamilan. Namun, jika ibu hamil mengalami sakit kepala yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah ibu beristirahat, merupakan masalah yang serius. Terkadang dengan sakit kepala yang begitu hebat, ibu akan mengalami pengelihatan yang kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat merupakan tanda dari pre eklampsia.
  1. Perubahan visual secara tiba - tiba (pandangan kabur). Perubahan ketajaman pengelihatan ibu pada masa kehamilan merupakan hal yang normal. Namun, jika perubahan pengelihatan terjadi secara tiba - tiba, hal itu akan berbahaya bagi ibu. Apalagi perubahan pengelihatan terjadi disertai sakit kepala yang hebat.
  1. Janin di dalam kandungan tidak bergerak. Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu untuk pertama kalinya pada usia kehamilan 4 bulan. Pada ibu primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil), biasanya kurang dapat merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16 minggu. Biasanya ibu primigravida mulai tanggap adanya gerakan janin yaitu pada usia kehamilan 19 minggu. Namun, pada ibu multigravida (ibu yang pernah hamil dan melahirkan sebelumnya), biasanya akan merasakan gerakan janin pada usia 16 minggu. Mulai saat itu semakin bertambahnya usia kehamilan, biasanya gerakan janin akan semakin sering dirasakan oleh ibu. Gerakan janin akan lebih mudah dirasakan ketika ibu dalam posisi berbaring dan beristirahat, serta jika ibu makan dan minum dengan baik. Janin yang sehat akan bergerak secara teratur paling tidak 10 kali dalam waktu 12 jam. Namun, jika ibu merasakan berkurangnya gerakan janin atau sama sekali tidak merasakan adanya gerakan janin, hal ini merupakan masalah yang perlu diwaspadai.
  1. Keluar air ketuban sebelum waktunya. Biasanya ketuban akan pecah pada saat menjelang persalinan, dengan diawali kontraksi yang semakin sering dan keluarnya lendir darah dari jalan lahir. Biasanya cairan ketuban yang normal berwarna jernih kekuningan. Bila selaput ketuban pecah dan air ketuban keluar sebelum terjadinya tanda - tanda persalinan, hal ini akan berbahaya. karena ibu dan janin akan mudah terkena infeksi.
  1. Nyeri Perut (Abdomen) yang hebat. Jika ibu hamil mengalami nyeri pada perut yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah ibu beristirahat, maka hal ini merupakan kondisi yang berbahaya. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan perdarahan pada jalan lahir. Nyeri abdomen yang hebat bisa mengindikasikan adanya kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan), abortus (keguguran), infeksi saluran kencing, penyakit radang panggul, persalinan preterm, solutio plasenta, appendicitis (usus buntu), gastritis, serta penyakit menular seksual, dll.
  1. Perdarahan (Bleeding).
    • Pada awal kehamilan, terkadang ibu mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat menstruasi. Perdarahan yang sedikit ini merupakan tanda adanya penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim yang menandai adanya implantasi. Hal ini normal terjadi.
    • Pada beberapa kasus terdapat juga perdarahan ringan yang terjadi akibat serviks yang rapuh akibat erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal, namun bisa juga merupakan tanda terjadinya infeksi.
    • Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan 1-2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang hebat merupakan keadaan yang berbahaya. Perdarahan pada usia kehamilan sebelum 3 bulan yang tidak normal adalah perdarahan yang banyak, merah, dan disertai nyeri. Peradrahan ini dapat disebabkan oleh keguguran atau merupakan tanda akan terjadinya keguguran yang mengancam, kehamilan molahidatidosa (hamil anggur), dan kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan).
    • Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan tua (usia kehamilan 7-9 bulan) yang tidak normal yaitu berwarna merah, banyak, berulang, dan disertai nyeri merupakan tanda adanya plasenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir). Perdarahan pada kehamilan tua meskipun hanya sedikit, dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin dalam kandungannya.

Lochea










Lochea (Darah nifas). Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas yang dikeluarkan pervaginam. Sifat lochea mempunyai reaksi basa / alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lochea ini biasanya berbau anyir / amis.

Jenis - Jenis Lochea :

  • Lochea Rubra : berwarna merah, berisi darah segar, sisa - sisa selaput ketuban, sel - sel desidua, sisa - sisa amnion, lanugo, vernix casiosa, dan mekonium. Lochea rubra biasanya terjadi pada hari 1-2 hari pasca persalinan.
  • Lochea Sanguinolenta : berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir. Lochea Sanguinolenta biasanya terjadi pada 3-7 hari pasca peralinan.
  • Lochea Serosa : berwarna kuning, biasanya cairan sudah tidak berdarah lagi. Lochea Serosa biasanya terjadi pada 7-14 hari pasca peralinan.
  • Lochea Alba : berwarna putih, mengandung leukosit, selaput lendir serviks, dan serabut jaringan yang mati. Lochea Alba biasanya terjadi setelah 2 minggu pasca peralinan.
  • Lochea Purulenta : Keluarnya cairan seperti nanah, berbau busuk, dan telah terjadi infeksi.
  • Locheostasis : jika lochea tidak lancar keluarnya.


Minggu, 20 Mei 2012

Perawatan Luka Jahitan Setelah Melahirkan

Ibu yang bersalin secara normal, beberapa ada yang tidak mengalami robekan karena jalan lahirnya cukup elastis ketika dilalui bayi saat proses persalinan. Namun ada ibu yang memerlukan bantuan dokter maupun bidan untuk memperlebar jalan lahir dengan dilakukan pengguntingan jaringan di daerah perineum yakni jaringan otot / kerampang antara anus dan vagina. Pengguntingan jaringan otot perineum ini disebut tindakan episiotomi.
Setelah selesai persalinan maka dokter atau bidan akan menjahit dan menyatukan kembali luka tersebut sedemikian rupa agar nantinya sembuh dengan sempurna. Nah untuk mempercepat pemulihan luka tersebut diperlukan perawatan yang benar.
Mengapa perawatan luka bekas jahitan ini penting ?
Karena luka bekas jahitan jalan lahir ini dapat menjadi pintu masuk kuman dan menimbulkan infeksi, ibu menjadi panas, luka basah dan jahitan terbuka, bahkan ada yang mengeluarkan bau busuk dari jalan lahir( vagina )
Kapan dimulai perawatan luka jalan lahir ini?
Sesegera mungkin setelah 6 jam dari persalinan normal. Ibu akan dilatih dan dianjurkan untuk mulai bergerak duduk dan latihan berjalan.Tentu saja bila keadaan ibu cukup stabil dan tidak mengalami komplikasi misalnya tekanan darah tinggi atau pendarahan
Bagaimana persiapan dan caranya merawat?
  1. Siapkan air hangat
  2. Sabun dan waslap
  3. Handuk kering dan bersih
  4. Pembalut ganti yang secukupnya
  5. Celana dalam yang bersih
Caranya yaitu:
- Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang
- Waslap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan waslap yang sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahittan dan menjadi tempat kuman berkembang biak.
- Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar - benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.
- Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air hangat cukup di siram dengan air hangat.
- Kenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
- Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitan maka akan semakin cepat sembuh dan kering. Lakukan perawatan yang benar setiap kali ibu buang air kecil atau saat mandi dan bila mengganti pembalut.
- Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh. Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali  bila ada riwayat alergi.
- Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seijin dokter atau bidan.


Lakukan senam nifas.
Yaitu senam untuk ibu setelah melahirkan, boleh mengangkat kaki saat tiduran secara bergantian. Kaki diangkat satu persatu secara bergantian mulai setinggi  45 ˚ sampai 90 ˚.
Perbanyak latihan jalan dengan posisi badan lurus jangan membungkuk.
Boleh jongkok pelan - pelan. Jangan kuatir jahitan akan lepas karena jahitan sangat kuat.
Lepas karena ibu tidak rajin membersihkan luka jahitan sehingga terjadi infeksi. Atau pada beberapa kasus yang sangat jarang ibu alergi benang jahitan tersebut.
Berapa lama jahitan akan kering?
Luka jahitan rata - rata akan kering dan baik dalam waktu kurang dari satu minggu.
Keluhan yang bagaimana yang perlu penanganan dokter atau bidan ?
Bila keluar darah kotor bau busuk dari jalan lahir, ibu panas, dan luka jahitan bengkak kemerahan terasa sangat nyeri atau luka jahitan bernanah.
Ada beberapa catatan yang perlu diketahui:
1. Luka jahitan memang akan terasa sedikit nyeri
- Jangan cemas, rasa nyeri ini akibat terputusnya jaringan syaraf dan jaringan otot , namun semakin sering di gerakkan maka nyeri akan berkurang. Bila ibu hanya berbaring terus menerus dan takut bergerak karena nyeri akan menghambat proses penyenbuhan. Sirkulasi darah pada luka menjadi tidak lancar.
2. Luka terlihat sedikit bengkak dan merah
Pada proses penyembuhan luka tubuh secara alami akan memproduksi zat - zat yang merupakan reaksi perlawanan terhadap kuman. Sehingga dalam proses penyembuhan luka kadang terjadi sedikit pembengkakan dan kemerahan. Asalkan luka bersih ibu tak perlu cemas. Bengkak dan merah ini bersifat sementara.
Beberapa keluarga masih ada yang menganjurkan untuk mengurangi minum air putih agar jahitan cepat kering. Hal ini sama sekali tidak dibenarkan. Justru ibu harus minum yang banyak, minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar buang air kecil, mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperlancar proses pengeluaran ASI.
Sebagai pengetahuan tambahan yang perlu kita ketahui adalah tingkatan luka jalan lahir  atau robekan Perineum
Robekan pada luka perineum ini sebenarnya ada beberapa tingkatan, yakni secara sederhana dapat di jelaskan sebagai berikut :
Jahitan pada robekan jahitan  jalan lahir tingkat 1, yakni jahitan yang hanya menyatukan kulit luar yang robek, lalu yang berikut jahitan pada robekan jalan lahir tingkat II, yang menyatukan kulit dan jaringan otot pada perineum ( ini yang paling sering terjadi ), kemudian robekan jalan lahir tingkat III yaitu robekan sampai ke spuingter ani, dan terakhir robekan jalan lahir tingkat IV yaitu roekan sampai dengan anus

Minggu, 13 Mei 2012

PENYAKIT KELAMIN


A. Pengertian Penyakit Kelamin
     Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin. 
     Penyakit Kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman dan ditularkan melalui hubungan hubungan seksual yang tidak aman. Selain dengan hubungan seksual, penyakit kelamin juga bisa ditularkan melalui jarum suntik yang dipakai secara bergantian, darah dan cairan/lendir tubuh.

B. Macam - Macam Penyakit Menular

  • 1. Gonore 
        a. Pengertian Gonore
          Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae yang menginfeksi lapisan dalam saluran kandung kemih, leher rahim, rektum, tenggorokan, serta bagian putih mata. Penyakit gonore ini dapat mneyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama pada kulit dan persendian.  Bila penyakit gonore ini menyerang wanita, maka wanita tersebut bisa merasakan nyeri panggul serta gangguan reproduksi. Penyakit gonore ini tidak hanya menyerang pria dan wanita dewasa. Namun bayi yang baru lahir sekalipun bisa terinfeksi gonore dari ibunya bila selama proses kelahiran terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan mengeluarkan nanah. Bila tidak segera ditangani dan diobati, bisa menyebabkan kebutaan pada bayinya.
    b. Tanda Dan Gejala
    Pada pria, akan keluar nanah dari dari saluran kencing dan rasanya sangat panas seperti terbakar
    Pada wanita, infeksi dapat terjadi pada saluran kencing, vagina ataupun cervic. 
    Wanita juga bisa merasakan nyeri perut yang sangat hebat
    Bertambahnya cairan yang keluar dari vagina
    Ujung buah zakar berwarna merah dan membengkak
    Merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil
    Air kencing berwarna kuning kehijauan
    c. Mencegah Penyakit Gonore
    Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit gonore ini adalah menghindari gaya hidup seks bebas dan selalu setia kepada pasangan. Dengan melakukan seks bebas, kita bisa dengan mudah tertutar penyakit gonore ini. Oleh karena itu itu, untuk memutus rantai penyakit gonore ini, kita tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual. Karena kita tidak pernah tahu seseorang tersebut menderita penyakit gonore maupun penyakit menular seksual yang lainnya.
    d. Mengobati Penyakit Gonore
    Kita bisa mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang terbaik. Selain itu, kita juga bisa menggunakan obat tradisional dengan menggunakan bahan - bahan yang aad di sekitar kita.





  •  
  • b. ulkus mole
    penyakit infeksi genital – akut, lokalisata, disebabkan oleh kuman Streptobacillus ducreyi (Haemophilus ducreyi)
    Gejala khas – ulkus nekrotik, nyeri – di tempat inokulasi & srg disertai dg supurasi KGB regional
    EPIDEMIOLOGI
  • Penyakit ini bersifat endemik, tersebar – tropik & subtropik, t.u. di kota & pelabuhan.
  • Frekuensi penyakit ini – negara maju  ↓
  • Penularan (+) ® hubungan seksual, secara kebetulan terinokulasi ke jari dokter atau perawat
  • Penyakit ini > diderita – kulit berwarna.
  • Frekuensi pd wanita >↓  – mungkin akb kesulitan menegakkan diagnosis.
  • Pembawa kuman atau carrier kuman H ducreyi > banyak (+) wanita tuna susila.
ETIOLOGI
  • Basil Haemophilus ducreyi -  streptobasilus –
  • Gram negatif
  • Halus, pendek-pendek
  • Tidak berwarna
  • Berspora
  • Bagian ujungnya agak membundar – halter, tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta api.
PATOGENESIS
  • Dg adanya trauma / abrasi, ® kuman penetrasi ke dlm epidermis.
  • Limfadenitis  yang terjadi akibat infeksi Haemophilus ducreyi disertai dengan supurasi.
  • Respons imun yg berhub dg patogenesis & kerentanan peny -  tidak diketahui.
  • Hasil penyelidikan ® adanya respons hipersensitivitas lambat & respons antibodi pd pasien dg chancroid.
  • Antibodi (+)  dg  pem fisaksi komplemen, aglutinasi, presipitasi & tes fluoresens antibodi indirek.
SIMTOMATOLOGI
  • Masa inkubasi : 1 – 14 hari
  • Timbulnya lesi akb – autoinokulasi ® lesinya multipel, biasanya (+) di daerah ekstra genital.
  • Daerah predileksi di genital pada laki-laki berbeda dengan wanita.
  • Pada laki-laki biasanya (+) di frenulum, sulkus koronarius, prepusium bagian dalam & batang penis.
  • Pada wanita (+) di labium mayus, vulva, klitoris, uretra dan servik.
  • Pada ekstra genital, lesi +) di bibir, tangan, kelopak mata, dada & lidah.
  • Lesi awal (+) di daerah inokulasi : papel, kemudian ® vesiko-pustul, lesi ini dlm beb jam ® pecah ® ulkus
Ciri khas ulkus mole
  • Bentuk bulat / lonjong
  • Kecil, multipel
  • Dikelilingi halo eritematosa & edematus
  • Berbentuk seperti cawan
  • Tepi ulkus tidak teratur / tidak rata
  • Dinding bergaung
  • Dasar ulkus – jaringan granulasi – mudah berdarah, isi sekret keruh, tertutup sekret kotor berwarna kuning, jaringan nekrotik
  • Perabaan ulkus – lunak, tanpa indurasi, mudah berdarah & terasa nyeri.
  • Sekitar 30 %  pembesaran KGB inguinal medial (+)
  • Peradangan KGB disertai demam & tanda-tanda radang akut ® disertai dg periadenitis.
  • Bila ® perlunakan, kulit di atasnya ® merah, tipis & abses yg  nyeri tekan
  • Proses perlunakan selanjutnya membentuk sinus-sinus yg tidak teratur.
 Tempat predileksi lesi Ulkus Mole  di daerah genital
                        Laki-laki Wanita
Permukaan mukosa preputium bagian dalam Labium mayus
Frenulum Vulva
Sulkus koronarus Klitoris
Batang penis Fourchette
Dalam uretra Vestibuli
Skrotum perineum Uretra
Anus Serviks






    • Limfogranuloma Venereum   
    Limfogranuloma Venereum adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis.



    PENYEBAB
    Bakteri Chlamydia trachomatis, yang merupakan bakteri yang hanya tumbuh di dalam sel. Chlamydia trachomatis penyebab limfogranuloma venereum berbeda dengan Chlamydia trachomatis lainnya yang menyebabkan uretritis dan servisitis.


    GEJALA
    Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah terinfeksi. Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berubah menjadi ulkus (luka terbuka) yang segera membaik sehingga seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya.

    Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua selangkangan. Kulit di atasnya tampak merah dan teraba hangat, dan jika tidak diobati akan terbentuk lubang (sinus) di kulit yang terletak di atas kelenjar getah bening tersebut. Dari lubang ini akan keluar nanah atau cairan kemerahan, lalu akan membaik; tetapi biasanya meninggalkan jaringan parut atau kambuh kembali.

    Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri sendi, nafsu makan berkurang, muntah, sakit punggung dan infeksi rektum yang menyebabkan keluarnya nanah bercampur darah. Akibat penyakit yang berulang dan berlangsung lama, maka pembuluh getah bening bisa mengalami penyumbatan, sehingga terjadi pembengkakan jaringan. Infeksi rektum bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang selanjutnya mengakibatkan penyempitan rektum.


    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang khas. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan adanya antibodi terhadap bakteri penyebabnya.


    PENGOBATAN
    Pemberian doksisiklin, eritromisin atau tetrasiklin per-oral (melalui mulut) selama 3 minggu akan mempercepat penyembuhan. Setelah pengobatan, dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui bahwa infeksi telah sembuh.


    PENCEGAHAN
    Cara yang paling baik untuk mencegah penularan penyakit ini adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang diketahui menderita penyakit ini). Untuk mengurangi resiko tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau menggunakan kondom.



    •                  Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) adalah sejenis penyakit yang menjangkiti mulut, kulit, dan alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit.






           
    • Granuloma inguinale
    • Uretritis non gonore.
    • Kondiloma akuminata.
    • Kandidosis.
    • Trikomoniasis.
    • Bakterial vaginosi