Ibu yang bersalin secara normal, beberapa ada yang tidak mengalami robekan
karena jalan lahirnya cukup elastis ketika dilalui bayi saat proses persalinan.
Namun ada ibu yang memerlukan bantuan dokter maupun bidan untuk memperlebar
jalan lahir dengan dilakukan pengguntingan jaringan di daerah
perineum yakni jaringan otot / kerampang antara anus dan vagina. Pengguntingan jaringan
otot
perineum ini disebut tindakan
episiotomi.
Setelah selesai persalinan maka dokter atau bidan akan menjahit dan
menyatukan kembali luka tersebut sedemikian rupa agar nantinya sembuh dengan
sempurna. Nah untuk mempercepat pemulihan luka tersebut diperlukan perawatan
yang benar.
Mengapa perawatan luka bekas jahitan ini penting ?
Karena luka bekas jahitan jalan lahir ini dapat menjadi pintu masuk kuman
dan menimbulkan infeksi, ibu menjadi panas, luka basah dan jahitan terbuka,
bahkan ada yang mengeluarkan bau busuk dari jalan lahir( vagina )
Kapan dimulai perawatan luka jalan lahir ini?
Sesegera mungkin setelah 6 jam dari persalinan normal. Ibu akan dilatih dan
dianjurkan untuk mulai bergerak duduk dan latihan berjalan.Tentu saja bila
keadaan ibu cukup stabil dan tidak mengalami komplikasi misalnya tekanan darah
tinggi atau pendarahan
Bagaimana persiapan dan caranya merawat?
- Siapkan
air hangat
- Sabun
dan waslap
- Handuk
kering dan bersih
- Pembalut
ganti yang secukupnya
- Celana
dalam yang bersih
Caranya yaitu:
- Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang
- Waslap
dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan waslap yang sudah ada busa
sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri,
bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka
jahittan dan menjadi tempat kuman berkembang biak.
- Bilas
dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar - benar
bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.
- Setelah
luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan tempat rendam
khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air hangat cukup di
siram dengan air hangat.
- Kenakan
pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih dari bahan
katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
- Segera
mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitan maka
akan semakin cepat sembuh dan kering. Lakukan perawatan yang benar setiap kali
ibu buang air kecil atau saat mandi dan bila mengganti pembalut.
- Konsumsi
makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh. Makanan berprotein
ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan
pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali bila ada riwayat
alergi.
- Luka tidak
perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seijin dokter atau bidan.
Lakukan senam nifas.
Yaitu senam untuk ibu setelah melahirkan, boleh mengangkat kaki saat
tiduran secara bergantian. Kaki diangkat satu persatu secara bergantian mulai
setinggi 45 ˚ sampai 90 ˚.
Perbanyak latihan jalan dengan posisi badan lurus jangan membungkuk.
Boleh jongkok pelan - pelan. Jangan kuatir jahitan akan lepas karena
jahitan sangat kuat.
Lepas karena ibu tidak rajin membersihkan luka jahitan sehingga terjadi
infeksi. Atau pada beberapa kasus yang sangat jarang ibu alergi benang jahitan
tersebut.
Berapa lama jahitan akan kering?
Luka jahitan rata - rata akan kering dan baik dalam waktu kurang dari satu
minggu.
Keluhan yang bagaimana yang perlu penanganan dokter
atau bidan ?
Bila keluar darah kotor bau busuk dari jalan lahir, ibu panas, dan luka
jahitan bengkak kemerahan terasa sangat nyeri atau luka jahitan bernanah.
Ada beberapa
catatan yang perlu diketahui:
1. Luka jahitan memang akan terasa sedikit nyeri
- Jangan
cemas, rasa nyeri ini akibat terputusnya jaringan syaraf dan jaringan otot , namun
semakin sering di gerakkan maka nyeri akan berkurang. Bila ibu hanya berbaring
terus menerus dan takut bergerak karena nyeri akan menghambat proses
penyenbuhan. Sirkulasi darah pada luka menjadi tidak lancar.
2. Luka terlihat sedikit bengkak dan merah
Pada proses
penyembuhan luka tubuh secara alami akan memproduksi zat - zat yang merupakan
reaksi perlawanan terhadap kuman. Sehingga dalam proses penyembuhan luka kadang
terjadi sedikit pembengkakan dan kemerahan. Asalkan luka bersih ibu tak perlu
cemas. Bengkak dan merah ini bersifat sementara.
Beberapa keluarga masih ada yang menganjurkan untuk mengurangi minum air
putih agar jahitan cepat kering. Hal ini sama sekali tidak dibenarkan. Justru
ibu harus minum yang banyak, minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar buang
air kecil, mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperlancar proses
pengeluaran ASI.
Sebagai pengetahuan tambahan yang perlu kita ketahui adalah
tingkatan
luka jalan lahir atau robekan Perineum
Robekan pada luka perineum ini sebenarnya ada beberapa tingkatan, yakni
secara sederhana dapat di jelaskan sebagai berikut :
Jahitan pada robekan jahitan jalan lahir
tingkat 1, yakni jahitan yang hanya menyatukan kulit luar yang robek, lalu yang
berikut jahitan pada robekan jalan lahir tingkat II, yang menyatukan kulit dan
jaringan otot pada perineum ( ini yang paling sering terjadi ), kemudian
robekan jalan lahir tingkat III yaitu robekan sampai ke spuingter ani, dan
terakhir robekan jalan lahir tingkat IV yaitu roekan sampai dengan anus