my litle

my litle
Cibibibi cayang mama

Minggu, 12 Juni 2011

makalah promosi kesehatan

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“PERSALINAN”


LOGO AKBID

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3


DOSEN PEMBIMBING : RATNA DEWI, Am.Keb, SST

AKADEMI KEBIDANAN PONDOK PESANTREN ASSANADIYAH PALEMBANG TAHUN AJARAN
2010 -2011




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang “PERSALINAN”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Adapun menurut proses berlangsungnya persalinan dibedakan sebagai berikut:

His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat : kontraksi simetris, fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah bawah rahim dan serviks.

















BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Adapun menurut proses berlangsungnya persalinan dibedakan sebagai berikut:
1.      Persalinan Spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan lahir itu tersebut.
2.   Persalinan buatan
           Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya operasi Sectio saecaria.
3.   Persalinan Anjuran
              Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau prostaglandin.

    2.2 Sebab-sebab Terjadinya Persalinan
1. Penurunan kadar progesterone
Progesterone menimbulkan relaksaksi otot-otot rahim sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim.Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesterone dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga timbul his.
2.Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah.Oleh karna itu timbul  kontraksi otot-otot rahim.


3. Keregangan otot-otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya.
        Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot rahim makin rentan.
4. Pengaruh janin
Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena pada anenchephalus kehamilan, sering lebih lama dari biasa.
5. Teori Prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh deciduas, disangka menjadi salah satu sebab permulaan persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena, intra dan extraamnial menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan.


  2.3 Yang Mempengaruhi Persalinan
1. Faktor Power
Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah: his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasama yang baik dan sempurna.
a.       His (kontraksi uterus)
His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat : kontraksi simetris, fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah bawah rahim dan serviks.
b.      Tenaga Mengejan
Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi.
Saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflex yang mengakibatkan ibu menutup glottisnya, mengontraksikan kebawah. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, bila pembukaan sudah lengkiap dan paling efektif sewaktu ada his. Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir, misalnya pada penderita yang otot-otot perutnya, persalinan harus dibantu dengan forceps. Tenaga mengejan ini juga melahirkan plasenta setelah plasenta lepas dari dinding rahim.

2. Faktor Passanger
                                          Faktor lain yang berpengaruh terhadap persalinan adalah factor janin yang meliputi sikap janin, letak janin, presentasi janin, bagian terbawah dan posisi janin.
a.       Sikap (Habitus)
Sikap janin menunjukkan hubungan bagian-bagian janin dengan sumbu janin, biasanya terhadap tulang punggungnya. Janin umunya dalam sikap fleksi dimana kepala, tulang punggung, dan kaki dalam keadaan fleksi, lengan bersilang didada.
b.      Letak (Situs)
Letak janin adalah bagaimana sumbu janin berada terhadap sumbu ibu misalnya : (1) letak lintang di mana sumbu janin tegak lurus pada sumbu ibu, (2) letak membujur dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala atau letak sungsang.
c.       Presentasi
Presentasi di pakai untuk menentukan bagian yang ada dibagian bawah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pada pemeriksaan dalam. Misalnya presentasi kepala, presentasi bokong, presentasi bahu dan lain-lain.
d.      Bagian Terbawah Janin
Bagian terbawah janin sama dengan presentasi hanya lebih di perjelas istilahnya.
e.       Posisi Janin
Posisi janin digunakan untuk indicator atau menetapkan arah bagian terbawah janin apakah sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang terhadap sumbu ibu (materal-pelvis). Misalnya pada letak belakang kepala (LBK) ubun-ubun kecil (uuk) kiri depan, uuk kanan belakang.
3. Faktor Passage (Jalan Lahir)
           Passage atau factor jalan lahir dibagi atas : (1) bagian keras : tulang-tulang panggul (rangka panggul) dan (2) bagian lunak : Otot-otot, jaringan-jaringan dan ligament-ligament.

2.4   Mekanisme Persalinan
1.  Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin      baik,meminta ibu untuk meneran saat ada his bila ia sudah merasa ingin meneran.
2.  Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk  meneran,(pada saat ada his,bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.
3.  Melakukan pimpinan meneran saat ibu  mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
·      Memimpin ibu untuk meneran pada saat timbul his,menyesuaikan pimpinan meneran dengan kecepatan lahirnya kepala.
·      Mendukung usaha ibu untuk meneran.
·      Memberi ibu kesempatan istirahat disaat tidak ada his ( di antara his).
·      Meminta bantuan keluarga untuk memberi ibu minum saat istirahat.
·      Memeriksa djj setiap kontraksi uterus selesai.
4. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm.Memasang handuk    bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu.
5.    Mengambil kain bersih meliputi 1/3 bagian dan melekatnya di bawah bokong ibu.
6.     Membuka tutup partus set.
7.     Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
8.  Saat sub-occiput tampak di bawah simfisis,tangan kanan melindungi perineum dengan di alas lipatan kain di bawah bokong ibu sementara tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir ( minta ibu untuk tidak meneran dengan bernapas pendek-pendek).
9.  Mengusapkan kasa / kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lender dan darah.
10. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin.
11. Menunggu hingga kepala janin  selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.
12. Setelah kepala janin menghadap paha ibu,tempatkan kedua telapak tangan biparietal kepala janin,tarik secara hati-hati ke arah bawah sampai bahu anterior / depan lahir,kemudian tarik secara hati-hati ke atas sampai sampai bahu posterior / balik lahir.
13. Setelah bahu lahir,tangan menyangga kepala,leher, dan bahu janin bagian posterior dengan posisi ibu  jari pada leher dengan( bagian bawah kepala) dan ke 4 jari pada bahu dan dada / pungggung janin sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
14. Setelah badan dan lengan lahir,tangan menyusuri punggung ke arah  bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan diantara ke 2 lutut janin).
15. Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan sedemikian rupa hingga bayi menghadap ke arah penolong.Nilai bayi,kemudian letakkan bayi di atas  perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan.
16. Segera mengeringkan bayi,membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali pusat.
17. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 2 cm dari umbilikus bayi,melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan memasang klem kedua 2cm dari klem pertama.
18. Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan,dengan perlindungan jari-jari tangan,memotong tali pusat di antara ke 2 klem.
19. Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih,membungkus bayi hingga kepala.
20. Memberikan bayi kepada ibu untuk di susui bila ibu menghendaki.   














































































































































































































































































































Palembang, April 2011

                                                                                                   Penyusun










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………………    i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..    ii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1  Latar Belakang ……………………………………….. ………..    1
            1.2 Tujuan Pembahasan ……………………………………………...    1
BAB II TINJAUAN TEORI
            2.1 ……..……………………………    2
            2.2 ………………………………   2
            2.3 ………………………………….    5
            2.4 ……………………..……………………..    7
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..  10
DAFTAR PUSTAKA















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Adapun menurut proses berlangsungnya persalinan dibedakan sebagai berikut:

His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat : kontraksi simetris, fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah bawah rahim dan serviks.















BAB II
TINJAUAN TEORI











1 komentar: